Terimaksih Untukmu Yang Dulu Namanya Selalu Aku Sebut Dalam Doa

Tak dipungkiri bahwa mengenalmu adalah alasan aku merasa menjadi wanita yang paling beruntung pada saat itu. Denganmu cukup lama, sehingga cukup bagiku untuk merasakan rasa buaian asmara yang membuatku melayang memikirkan masa depan yang indah yang akan kita lalui bersama.




Namun, sungguh saat ini aku jauh lebih merasa beruntung dan bahagia setelah semuanya berubah menjadi lebih baik. Dimana kita memutuskan untuk merubah segala bentuk kebersamaan yang terasa indah ini dengan kesendirian. 
 
Sendiri? Iyaaa sendiri ! karena dalam agamaku tidak ada namanya pacaran. Telat sih memang, padahal untuk apa berubah dan memutuskan untuk saling berjalan sendiri tidak terus berdampingan saja? Kan sudah saling mengenal sangat lama? Bisikan ini yang selalu menghantui tak pernah mau hilang.
Sejujurnya ini bukanlah sesuatu yang mudah,  aku harus memulai segalanya sendiri, aku harus menahan rasa ingin bertemu, aku harus menahan rindu. Tapi, bukankah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Biarkan rindu ini memenuhi jiwa dan hati, ku serahkan semuanya kepada pemilik sebenarnya yaitu Allah sang Maha membolak balikkan hati.

Dulu namamu selalu aku sebut dalam doa, namun kini aku panjatkan namamu dalam doa istimewaku. Jika memang kamu adalah jodohku dan aku adalah benar tulang rusukmu maka biarkan Allah yang mengatur cara untuk kita bisa bertemu kembali, sungguh dengan menyerahkan semuanya kepada Allah, pertemuan itu akan jauh lebih indah karena disana terdapat ridho-Nya. 
 
Tetapi jika Aku ataupun kamu dipertemukan dengan seseorang yang berbeda, yang bahkan namanya tidak pernah terlintas dalam doa, maka terimalah dia dengan hati yang ikhlas dan gantilah namaku dengan nama dia dalam setiap doa yang kamu panjatkan karena hal itu pula yang akan aku lakukan terhadapap dia yang akan menjadi jodohku nanti.

Percayalah, Allah jauh lebih tau apa dan siapa yang terbaik untuk umat-Nya. Bukankah Allah telah berjanji dalam QS. An-Nur : 26 yang artinya “ wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik “.

Jadi masihkah ragu akan janji Allah itu?. Jika jodoh merupakan cerminan diri, maka cukuplah kita berikhtiar dengan meyakini janji Allah dalam QS. An-Nur:26.

Terimakasih untukmu yang telah hadir memberikan warna dalam hidupku. Semoga sendiri kita jauh lebih berkah dan indah.