Poster pembelaan Qur'an yang yang
diunggah ke laman Instagram @belaqur'an mendadak viral karena
dahsyatnya makna yang ada di poster tersebut.
Dalam poster tersebut bergambar foto ulama besar Indonesia KH. Muhammad Arifin Ilham dengan ucapannya yang sangat dahsyat tertulis "HARI INI KITA BELA AL-QUR'AN, KELAK DI ALAM KUBUR DAN DI AKHIRAT AL-QUR'AN MEMBELA KITA" tertanda KH.Muhammad Arifin Ilham di bawahnya menunjukkan bahwa kata-kata itu adalah ucapan beliau.
Di tempat lain di laman facebook seorang ulama dari Hizbut-Tahrir KH. Hafidz Abdurrahman menuliskan:Demi Allah, ucapan Hadhratus Syaikh, Shahibul Fadhilah, KH Arifin Ilham ini menyentak kalbu kita yang paling dalam.
Dalam poster tersebut bergambar foto ulama besar Indonesia KH. Muhammad Arifin Ilham dengan ucapannya yang sangat dahsyat tertulis "HARI INI KITA BELA AL-QUR'AN, KELAK DI ALAM KUBUR DAN DI AKHIRAT AL-QUR'AN MEMBELA KITA" tertanda KH.Muhammad Arifin Ilham di bawahnya menunjukkan bahwa kata-kata itu adalah ucapan beliau.
Di tempat lain di laman facebook seorang ulama dari Hizbut-Tahrir KH. Hafidz Abdurrahman menuliskan:Demi Allah, ucapan Hadhratus Syaikh, Shahibul Fadhilah, KH Arifin Ilham ini menyentak kalbu kita yang paling dalam.
Kita milik Allah. Kalau bukan karena
nyawa, waktu dan kedudukan yang diberikan oleh Allah Jalla Jalaluhu
kita tidak ada. Kita bukan siapa-siapa.
Kalam Dzat Pemilik alam
semesta, Pemilik hidup dan mati kita dihina dan dinista, maka TIDAK ADA
KATA LAIN BAGI KITA, KECUALI SATU MEMBELANYA. Karena itulah yang mampu
kita lakukan di dunia.
Inilah bedanya sikap orang Mukmin, yang menjadi pembela al-Qur'an, dan sikap orang Munafik yang menjadi pembela Sang Penista kalam-Nya. Mereka mengira dengan membela Sang Penista akan menang dan mendapatkan kemuliaan. Padahal kemuliaan itu milik-Nya.
Lihatlah, betapa Allah telah menghinakan mereka di dunia, betapapun ilmu, kedudukan dan kekayaan mereka. Ini baru di dunia. Kelak di kubur dan di akhirat, mereka yang akan dinista. Al-Qur'an yang akan menuntut mereka. Tempat mereka hanya di neraka.(إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا)
Sesungguhnya, orang-orang Munafik itu di kerak neraka yang paling bawah, dan sekali-kali kamu tidak mendapati seorang penolong pun bagi mereka [Q.s. Surat An-Nisa' 145].
Sementara para pembela al-Qur'an, kelak di kubur dan di akhirat, al-Qur'an akan membela mereka. Semoga Allah menempatkan kita sebagai Mukmin sejati yang membela kalam-Nya.
Inilah bedanya sikap orang Mukmin, yang menjadi pembela al-Qur'an, dan sikap orang Munafik yang menjadi pembela Sang Penista kalam-Nya. Mereka mengira dengan membela Sang Penista akan menang dan mendapatkan kemuliaan. Padahal kemuliaan itu milik-Nya.
Lihatlah, betapa Allah telah menghinakan mereka di dunia, betapapun ilmu, kedudukan dan kekayaan mereka. Ini baru di dunia. Kelak di kubur dan di akhirat, mereka yang akan dinista. Al-Qur'an yang akan menuntut mereka. Tempat mereka hanya di neraka.(إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا)
Sesungguhnya, orang-orang Munafik itu di kerak neraka yang paling bawah, dan sekali-kali kamu tidak mendapati seorang penolong pun bagi mereka [Q.s. Surat An-Nisa' 145].
Sementara para pembela al-Qur'an, kelak di kubur dan di akhirat, al-Qur'an akan membela mereka. Semoga Allah menempatkan kita sebagai Mukmin sejati yang membela kalam-Nya.