Cerita memperlancar rezeki ini saya bisa tanpa ada berniat. Beberapa tahun waktu lalu, tepatnya sekitaran th. 1994-an waktu saya pergi kuliah, saya berjumpa dengan orang yang memberi saran ini.
Hari itu saya tergesa-gesa pergi ke tempat kuliah, maklum hari itu saya
agak terlambat walau sebenarnya hari itu mata kuliah favorite saya.
Waktu hujan turun mendadak, saya baru sadar bila lupa membawa mantel,
pada akhirnya berteduhlah saya di pojok satu warung.
Ditempat itu saya berteman dengan seseorang yang begitu baik, dia
seseorang menantu kyai yang memiliki pondok pesantren. Percakapan kami
lebih seru waktu mencapai materi rezeki untuk manusia.
Pekerjaan dia yaitu pekerjaan serabutan. Dia tak mempunyai pekerjaan
tetaplah, namun dia bersukur dapat memenuhi keperluan keluarganya dengan
baik. Sandang, pangan, dan perhiasan untuk istrinya senantiasa
terpenuhi tanpa ada kekurangan.
Tersebut misteri rezeki mas, Kata orang itu pada saya.
Waktu saya bertanya apa rahasianya rezeki dia senantiasa berlimpah,
jawaban dia terdapat pada senantiasa bersukur, serta terutama jangan
sampai sedikitpun menyakiti atau bikin kecewa istri. Itu saran yang
senantiasa didapatkan dari mertua saya, serta saya menunjukkan sendiri
hingga saat ini, kata orang itu dengan muka serius.
Dengan senantiasa bersukur, bahkan juga waktu terserang musibah
meskipun, kesenangan yang akan kita terima akan ditambah oleh Allah. Itu
janji Allah, bukanlah main-main mas, kata orang itu. Janji Allah
mengenai umatnya yang ingin bersukur memanglah seringkali kita dengar
dalam beragam kotbah atau ceramah agama.
Bila kita ingin mengkalkulasi berapakah nikm4t yang didapatkan Allah
pada kita, tentu akan tidak pernah habis. Tersebut gambaran rasa sukur
yang perlu kita ungkapkan, namun terkadang banyak manusia yang lupa
mensyukuri nikm4t itu.
Selanjutnya janganlah sakiti istri kita. Berikut poin yang saya pegang
selalu hingga saat ini. Pekerjaan seseorang istri yaitu pekerjaan
terberat dalam keluarga. Seseorang istri mesti senantiasa mel4yani
suami, melahirkan dengan taruhan nyawa.
Membesarkan anak dengan sulit payah, terkadang ikhlas mengorbankan
waktunya supaya anaknya dapat tumbuh sehat serta beragam pengorbanan
yang tidak terhitung waktu mesti berupaya penuhi dan melayani keperluan
suami serta anak-anaknya.
Dengan lihat beratnya pekerjaan sang istri
diatas, tegakah anda menyakiti istri anda?
Menurut orang yang saya kenal itu, banyak tidaknya rezeki yang dia
terima terkadang bergantung pada perlakuannya pada sang istri. Waktu dia
keluar rumah mencari sesuap nasi dengan kemauan membahagiakan istrinya
(waktu itu dia belum miliki anak), rezeki yang dia terima hari itu tentu
banyak.
Demikian sebaliknya bila waktu pergi mencari nafkah dia terlebih
dulu menyakiti hati istrinya, terkadang dia tak memperoleh hasil apa
pun yang dapat dibawa pulang.
Cerita diatas mungkin saja berkesan dibuat-buat, namun saya baru sadar
serta rasakan sendiri waktu saya telah berkeluarga. Apa yang saya alami
sama persis dengan yang dihadapi orang yang saya kenal beberapa tahun
waktu lalu itu.
Istri memanglah memiliki fungsi begitu besar dalam menghadirkan rezeki
untuk kita. Mungkin saja doa istri memiliki kemampuan yang dahsyat untuk
sebuah keluarga.