Inilah Anggapan yang Salah Tentang Surga Namun Banyak di Percaya Orang

Jalantauhid - Penjelasan tentang kehidupan akhirat bisa kita dapatkan dari Al-Qur’an dan hadits. Diketahui jika pada kehidupan akhirat kelak akan ada dua tempat, yakni surga dan neraka. Dimana kita tinggal tergantung bagaimana amal perbuatan kita di dunia serta adanya rahmat Allah pada kita. Berbagai penjelasan tersebar di antara masyarakat kita. Terkadang, kita tidak tahu penjelasan mana yang salah dan penjelasan mana yang benar. Inilah salah paham tentang surga yang harus diluruskan.

Inilah Anggapan yang Salah Tentang Surga Namun Banyak di Percaya Orang
Sumber: Google.com
Suatu riwayat menjelaskan jika Rasulullah mengetahui siapa yang akan keluar dari neraka terakhir dan siapa yang akan masuk surga terakhir. Orang yang keluar dari neraka itu, ia akan merangkak. Allah memerintahkan salah seorang agar masuk ke surga. Kemudian orang itu pergi menuju surga dan melihat jika surga itu telah penuh dengan banyak orang. Hal ini membuatnya mengurungkan niat dan kembali pulang menghadap Allah. Orang itu mengatakan pada Allah jika surga itu telah penuh. Kemudian Allah berfirman agar orang itu masuk ke dalam surga karena ia berhak atas nikmat itu, seperti nikmat dunia ditambah sepuluh kali lipatnya. Orang itu pun tersinggung dan merasa jika Allah telah mengejeknya. Ia melihat Rasulullah sedang tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, beliau juga berkata jika surga yang diberikan Allah pada orang tersebut adalah surga dengan tingkatan yang paling rendah.

Berdasarkan riwayat fakta tentang surga tersebut diketahui jika sejahat apapun seseorang apabila di dalam hatinya pernah mengimani Allah dan mengakui Allah sebagai sesembahannya, maka ia berhak atas nikmat surga. Meskipun awalnya, ia harus masuk ke dalam neraka terlebih dahulu dan merasakan kepedihan hingga beribu-ribu tahun untuk meleburkan dosanya, tapi mereka masih berhak atas nikmat berada di dalam surga.

Apabila kita lihat dari tingkatan surga di akhirat, pada tingkatan yang terendah saja memiliki nikmat hingga 11 kali lipat dari kenikmatan dunia, lalu bagaimana untuk surga dengan tingkatan paling tinggi. Sungguh besar nikmat Allah kepada hamba-Nya.

Penjelasan mengenai klarifikasi anggapan salah tentang surga ini dapat memberikan motivasi bagi kita untuk beramal lebih banyak lagi. Sekecil apapun amal kita, baik amal baik dan amal buruk, Allah akan memperhitungkannya di akhirat kelak. Oleh karena itu, lakukanlah kebaikan meskipun sekecil apapun, seperti mengalihkan batu di tengah jalan yang bisa mengganggu pengguna jalan.

Tak ada yang dijamin masuk surga, kecuali Rasulullah. Sebagai manusia biasa, kita pasti memiliki kesalahan, baik itu disengaja ataupun tidak. Hal ini membuat kita harus mempertanggungjawabkan perbuatan dosa itu terlebih dahulu dengan masuk dan menerima siksaan di neraka. Apabila ia seorang kafir yang tidak mengakui keberadaan Allah maka mereka akan berada di dalam neraka dan abadi di dalamnya. Berbeda jika dalam kehidupan mereka melakukan kejahatan juga kebaikan. Oleh karena itu, ia akan masuk ke dalam neraka untuk menyucikan diri menuju surga. Jangan dianggap masuk dalam neraka dengan hitungan tahun itu cepat seperti hitungan tahun di dunia ini. Bahkan satu tahun di akhirat bisa mencapai ribuan tahun di dunia. Sungguh lama untuk menerima siksaan itu. Maka berpikirlah terlebih dahulu sebelum bertindak kejahatan atau berbuat maksiat, ingatlah balasan yang akan diberikan Allah, betapa pedihnya jika kita melanggar ketentuan Allah.
 
Sumber: Kumpulanmisteri.com