Mengapa Kita Dilarang Menginginkan Mati? Inilah Penjelasan Islam

Jalantauhid - Pernahkan kita merasa ingin mati
saat banyak masalah dalam kehidupan ini? merasa lebih baik mati karena menganggap masalah yang dihadapi akan selesai dengan berakhirnya hidup kita di dunia ini. Hal ini tentu keliru sahabat, mengapa kita dilarang menginginkan mati? simak penjelasan berikut ini.

Mengapa Kita Dilarang Menginginkan Mati? Inilah Penjelasan Islam
Sumber: Ummi-online.com
Menurut riwayat Ahmad dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah Saw bersabda, yang artinya: “Janganlah sekali-kali seorang dari kamu sekalian menginginkan mati. Hendaknya dia jangan berdoa meminta mati sebelum datang waktunya. Dan sesungguhnya apabila orang itu telah mati, maka terputus amalnya. Padahal umur seorang mukmin itu sesungguhnya justru akan menambah kebaikan kepadanya.” 
 
Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:“Janganlah seseorang di antara kalian mengharapkan kematian karena tertimpa kesengsaraan. Kalaupun terpaksa ia mengharapkannya, maka hendaknya dia berdoa, “Ya Allah, berilah aku kehidupan apabila kehidupan tersebut memang lebih baik bagiku dan matikanlah aku apabila kematian tersebut memang lebih baik untukku.” (HR. Al-Bukhari no. 5671 dan Muslim no. 2680) 

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Janganlah seseorang mengharapkan kematian dan janganlah dia berdoa untuk mati sebelum datang waktunya. Karena orang yang mati itu amalnya akan terputus, sedangkan umur seorang mukmin tidak akan bertambah melainkan menambah kebaikan.” (HR. Muslim no. 2682) 

Sahabat Ummi, banyak mengingat mati dan hal-hal yang berkaitan dengan kematian memang sangat berpengaruh dalam melembutkan hati dan memperbaiki jiwa seorang muslim. Dengan mengingat mati kita akan termotivasi untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dan menjemputnya dengan khusnul khatimah dan penuh keridhoan Allah Swt. 

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Banyak-banyaklah mengingat pemutus kenikmatan yaitu kematian.(HR. At-Tirmizi no. 2307, An-Nasai no. 1801, Ibnu Majah no. 4248, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 1210) 

Namun, banyak mengingat mati bukan berarti kita disyariatkan menginginkan kematian walaupun beratnya beban, masalah, ujian dan cobaan hidup yang kita rasakan di dunia ini. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengharamkanumatnya untuk menghendaki kematian. Karena bagaimanapun juga, kehidupan itu jauh lebih baik daripada kematian. Orang yang mati itu amalnya akan terputus, sedangkan umur seorang mukmin tidak akan bertambah melainkan menambah kebaikan, seperti dalam hadits riwayat Muslim. 

Nah… sahabat, diharamkan untuk menginginkan kematian walaupun beratnya ujian dan cobaan hidup. Perbanyaklah bersabar, bersyukur dan ikhlas. Berdolah pada Allah dengan doa-doa yang baik. Menjadi muslim yang kaffah, jangan sampai kita kalah dengan keadaan.
Semoga bermanfaat.

Sumber: Ummi-online.com