Padamu
Yang Masih Tertahan Oleh Rindu, Semoga Waktu Yang Kita Tunggu Akan Benar-Benar
Mendekatkan Jarak Dan Menyatukan Niat. Padamu Yang Nanti Akan Menemani Setiap
Langkahku Di Bumi, Semoga Kita Akan Tetap Bersama Di Surga-Nya Kelak.
Wahai Pria Yang Nanti Akan Ku Sebut Sebagai Suami, Penggenap Imanku Dan Pelengkap
Yang Ada Di Hatiku. Wahai Imamku, Bimbinglah Aku Untuk Mendapatkan Cinta-Nya
Dengan Kasih Sayang Yang Kau Miliki. Tidak Usah Terlalu Takut Dengan Masa Depan
Yang Belum Kita Lalui, Tapi Yakinlah Aku Akan Setia Hadir Bersamamu.
Jika
Kau Ingin Di Dekatku, Aku Akan Menyiapkan Ruang Ternyaman Untukmu. Tempat
Dimana Kau Tidak Akan Pernah Lagi Menemukan Bahagia Seperti Berada Di
Sampingku. Rindu Pun Akan Malu Untuk Menyapa Kita, Karena Rasa Ini Padamu Sudah
Menjadi Nyata. Doa Dan Harap Kita Menjadi Benar Adanya, Tidak Akan Pernah Ada
Ragu Jika Kita Sandarkan Pada-Nya.
Tapi
Sejujurnya Aku Malu, Jika Sekarang Aku Belum Pantas Untuk Menjadi Pendamping
Hatimu. Diri Yang Masih Jauh Dari Kata Sempurna Dengan Dosa Yang Entah Sampai
Kapan Akan Sirna. Maka Dari Itu, Ajarkan Aku Tentang Cinta-Nya Dengan
Bersamaku. Kita Berdua Bersama Saling Melengkapi, Saling Mengingatkan, Dan
Saling Menjaga.
Kita
Bersatu Dalam Doa, Bersama Karena Percaya Akan Sebuah Takdir. Nama Kita Berdua
Telah Ada Sebelum Kita Diciptakan Di Dunia. Cinta Kita Akan Abadi Dan Tidak
Akan Pernah Hilang Oleh Sesuatu Yang Dikatakan Mati.
Aku Akan Menyiapkan Ruang Ternyaman Untukmu, Itu Pun Jika Kau Mau.