ASTAGHFIRULLAH, INILAH GANGGUAN SETAN KETIKA SHOLAT. Ya Allah, Tolong Jauhkan Kami Dari Gangguan Ini dan Jauhkanlah Kami Dari Penyakit Ini
- Shalat
merupakan kewajiban. Tentunya setiap orang wajib melaksanakan perintah
yang satu ini. Tetapi, dalam pelaksanaannya terkadang tidak semua orang
bisa berada dalam keadaan khusyuk. Pikiran dan perbuatan yang dilakukan
tidaklah sama.
Tahukah Anda, bahwa musuh yang nyata bagi manusia akan selalu menggoda
manusia, termasuk dalam shalat. Ya, setan akan melakukan berbagai macam
cara agar orang muslim tak bisa melaksanakan kewajibannya dengan baik.
Lantas, dengan cara apa setan menggoda orang shalat?
Dalam sebuah karya yang berjudul Al-Kasyfu wat Tabyin fi Ghuruuril
Khalqi Ajma’in, Abu Hamid Al-Ghazali sudah membongkar bermacam-macam
bentuk dari tipu daya yang dilakukan oleh setan kepada manusia ketika ia
mereka hendak mendekatkan diri kepada Allah SWT lewat jalan beribadah.
Salah satu bentuk tipu daya tersebut adalah setan menghinggapkan
kepadanya perasaan was-was atau keragu-raguan ketika ada orang yang
hendak melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, khususnya dalam hal shalat.
Perasaan was-was tersebut bisa menimpa siapa saja, tanpa terkecuali alim ulama atau orang yang
Menurut Al-Ghazali, perasaan was-was tersebut sering kali menjangkiti
manusia ketika mereka hendak membaca niat shalat. Setan tidak akan
membiarkan seseorang untuk berniat menjalankan shalat secara sah. Selain
itu, setan juga akan menggoda manusia dengan perasaan was-was tidak
dapat menjumpai shalat jamaah sehingga orang tersebut tertinggal dari
kesempatan mengikuti shalat berjamaah.
Setelah itu, orang yang sedang shalat juga akan mengalami perasan
was-was ketika mereka melaksanakan takbiratul ihram. Al-Ghazali
mengungkapkan bahwa perasaan was-was ini dapat berakibat sifat bacaan
takbir yang semestinya dibaca.
Misalnya saja panjangan takbir menjadi
berlebihan dari ketentuan karena ia sangat berhati-hati. Rasa was-was
saat takbiratul ihram ini juga bisa menyebabkan orang tersebut tidak
berkonsentrasi ketika mendengarkan bacaan Al-Fatihah dari imam.
Imam Al-Ghazali juga mengansumsikan bahwa apabila seseorang dilanda
perasaan was-was sepanjang dirinya melaksanakan shalat maka itu
mengisyaratkan bahwa ia telah tertipu oleh setan. Hal ini membuat
dirinya juga tidak menyadari bahwa hadirnya hati (khusyu’) saat shalat
itu adalah sebuah kewajiban.