6 Tanda Orang Meninggal Dalam Keadaan Khusnul Khotimah, Kamu Mau?

Setiap yang bernyawa tentu bakal
mengalami kematian. Tetapi, kapan dan bagaimana mereka meninggal itulah yang tetap menjadi misteri. Setiap orang beriman pastinya ingin kembali kepangkuan Allah SWT dalam kondisi yang baik dan memperoleh balasan surga.


6 Tanda Orang Meninggal Dalam Keadaan Khusnul Khotimah, Kamu Mau?
Sumber: Google.com
Salah satu tanda seorang Muslim bakal masuk ke surga merupakan mereka yang meninggal dalam kondisi khusnul khotimah, yakni meninggal dalam kondisi baik.  Semacam  meninggal dalam kondisi mendirikan sholat, sedang dzikir, menghadiri majlis ilmu, alias dalam kegiatan alias perjalanan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Tetapi nyatanya Allah telah menetapkan tanda-tanda khusnul khotimah. Lalu, tanda apa sajakah itu? Berikut ini tanda-tanda orang yang meninggal dalam kondisi husnul khotimah.

1. Mengucapkan Kalimat Syahadat Ketika Wafat
Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan “Laa ilaaha illallah” maka ia dimasukkan ke dalam surga.” (HR. Hakim)

Hadist di atas menunjukkan bagaimana keistimewaan dan keutamaan orang yang sebelum meninggal dunia mengucapkan dua kalimat syahadat. Memegang teguh dengan dua kalimat syahadat dengan memahami dan mengamalkannya tergolong ciri mutlak orang yanga bakal memperoleh khusnul khotimah dari Allah SWT.

2. Ketika Wafat Dahinya Berkeringat
Tanda kedua dari mereka yang meninggal dalam kondisi khusnul khotimah merupakan ketika wafat dahi orang tersebut berkeringat. Faktor tersebut berdasarkan hadist dari Buraidah Ibnul Khasib, merupakan dahulu ketika Buraidah di Khurasan, menengok 


saudaranya yang tengah sakit, tetapi ia menemukan bahwa saudaranya tersebut telah wafat dan terkesan pada jidatnya yang berkeringat, kemudian ia mengatakan, ,”Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda: “Matinya seorang mukmin merupakan dengan berkeringat dahinya.” (HR. Ahmad, AN-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu MAjah, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan ath-Thayalusi dari Abdullah bin Mas’ud)

3. Wafat Pada Malam Jumat
Tidak bisa dipungkiri bahwa hari Jumat merupakan sebaik-baiknya hari dalam satu minggu yang mempunyai keutamaan-keutamaan khusus. Berdasarkan berbagai hadist para ulama menyimpulkan bahwa benar seseorang yang meninggal pada hari Jum’at mendapat keistimewaan.  Bahkan orang muslim yang meninggal pada malam ataupun hari jumat bakal dilindungi oleh Allah SWT dari siksa kubur.

Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari jumat alias pada malam jumat kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari siksa kubur.” (HR. Ahmad)

4. Mati Syahid dalam Medan Perang dan Berjuang di Jalan Allah

Tanda orang yang meninggal dalam kondisi khusnul khotimah selanjutnya merupakan mereka yang mati syahid dalam medan perang dan berjuang di jalan Allah SWT. 


Kematian di medan jihad (syahid) terhitung ke dalam kematian yang paling baik, saat nyawa orang-orang yang berjihad ini dicabut, maka ia tak bakal merasa sakit kecuali semacam dicubit. Mereka tak bakal merasakan siksa kubur dan kekhawatiran di Padang Mahsyar. Sebab mereka yang mati syahid bakal dimasukkan ke dalam syurga tanpa hisab.

Firman Allah SWT: “Janganlah kalian mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka nasib disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki, mereka dalam kondisi gembira dikarenakan karunia Allah yang diberbagiNya terhadap mereka dan mereka 


bergirang hati terhadap orang-orang yang tetap tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka bahwa tak ada kekawatiran terhadap mereka dan tak pula mereka berkecewa hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan bahwa Allah tak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.” (Ali Imran:169-171)

5. Perempuan yang Wafat sebab Melahirkan
Tidak diragukan lagi bahwa wanita yang mengandung dan melahirkan itu tergolong tujuan agama yang dicintai oleh Allah SWT. Bahkan, jika wanita tersebut melahirkan lalu meninggal dunia, maka ia meninggal dalam kondisi syahid.

Dari Ubadah ibnush Shamit ra bahwa Rasulullah saw menjenguk Abdullah bin Rawahah yang tak bisa beranjak dari pembaringannya, kemudian beliau bertanya : “Tahukah kalian siapa syuhada dari ummatku? Orang-orang yang ada menjawab: Muslim yang mati terbunuh” Beliau bersabda: “Kalau hanya itu para syuhada dari ummatku hanya sedikit. Muslim yang mati terbunuh merupakan syahid, 


dan mati sebab penyakit kolera merupakan syahid, begitu pula perempuan yang mati sebab bersalin merupakan syahid (anaknya yang bakal luar biasanya dengan tali pusarnya ke surga).” (HR. Ahmad, Darimi, dan ath-Thayalusi)

6. Orang yang Rutin Mengerjakan Amal Saleh Hingga Akhir Nasibnya
Tidak diragukan lagi bahwa orang beriman yang rutin mengerjakan amal sholeh hingga akhir hayatnya maka mereka tergolong ke dalam meninggal yang khusnul khotimah. Faktor ini dikarenakan mereka meninggal dalam kondisi tengah menjalankan ibadah terhadap Allah SWT.

Dari Ali bin Abi Tholib ra, dirinya mengatakan : “Suatu hari saya bakal menunaikan sholat subuh di masjid bersama Rasulullah saw, tapi di tengah jalan aku berjumpa dengan seseorang yang telah renta juga mau ke masjid untuk menunaikan sholat subuh, aku 


semakin berlangsung di belakangnya, dan ketika kita berdua hingga di masjid nyatanya sholat berjamaah telah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, 

dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan nyatanya si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya terhadap Rasulullah saw, “Ya Rasulullah, bagaimana kondisi kakek ini di akhirat?” Rasulullah saw menjawab, “Dia masuk surga” (HR Ahmad & Daruqutni)

Demikianlah ulasan tentang enam tanda orang yang meninggal dalam kondisi khusnul khotimah. Tidak hanya enam tanda di atas, ada berbagai tanda lainnya yang menunjukkan bahwa mereka wafat dalam kondisi yanng baik. 


Di antaranya mereka yang mati dalam membela agama dan jiwa, wafat sebab tenggelam dan terkena penyakit tertentu semacam kolera, TBC, busung perut dan wafat sebab mempertahankan harta dari perampok. Tidak hanya itu, mereka yang meninggal dengan wajah tenagm damai dan tersenyum juga tergolong tanda khusnul khotimah.