Seperti yang kita tahu jika Al-Qur’an adalah kitab terbaik karena apa
yang ada di dalamnya berlaku selamanya dan tidak hanya diperuntukkan
bagi satu umat saja melainkan umat manusia. Misteri terbitnya matahari
dari barat ini sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an sebagai tanda kiamat
besar. Namun ternyata hal ini juga telah diteliti oleh para ilmuwan.
Sebuah hadits menjelaskan bahwa saat Allah sudah selesai menjadikan bumi
dan langit, maka Allah akan menjadikan terompet sangkakala dan
diserahkan pada malaikat Isrofil, lalu ia letakkan di mulutnya sembari
melihat ke Arsy menunggu jika diperintah Allah.
Salah satu sahabat bertanya mengenai sangkakala. Kemudian Rasul menjawab
jika sangkakala memiliki ukuran yang besar dengan bulatannya seluas
langit dan bumi dan akan ditiup sampai tiga kali. Pertama kali untuk
menakuti (Nafkhatul faza’), untuk mematikan (Nafkhatul faza’) dan untuk
membangkitkan atau menghidupkan kembali (Nafkhatul ba’ats).
Dalam riwayat lain dijelaskan jika terompet itu memiliki bentuk seperti
tanduk dan berasal dari cahaya. Bentuk ini mengingatkan kita pada bentuk
terompet tanduk di zaman dahulu. Penjelasan tentang terompet juga
diikuti dengan penjelasan mengenai kiamat.
Sebuah surat menjelaskan pada hari ditiupnya terompet maka semua yang
ada di langit dan bumi akan terkejut kecuali mereka yang dikehendaki
Allah. Mereka semua akan datang menghadap Allah dengan merendahkan diri.
Ternyata, hal ini tidak hanya bisa dijelaskan melalui keyakinan kita
pada agama, tetapi ilmuwan juga telah melakukan penelitian mengenai hal
ini. Prof. Fraink melakukan penelitian mengenai alam semesta yang
berbentuk terompet dengan alat milik NASA yaitu WMAP (Wilkinson
Microwave Anisotropy Prob).
Hal ini sesuai dengan firman Allah dan
hadits yang telah lebih dulu menjelaskan tentang kiamat dan terompet.
Oleh karena itu, tak ada sedikit pun keraguan dalam hati mengenai
kebenaran isi Al-Qur’an.
Tapi sekitar 1.415 tahun yang lalu sebelum peristiwa peniupan terompet
ini maka terdapat peristiwa lain yang luar biasa mendahului peristiwa
ini. Peristiwa ini adalah saat matahari terbit dari Barat dan tenggelam
ke timur. Pada saat itulah semua orang akan beriman kepada-Nya.
Peristiwa ini pun telah dibenarkan oleh ilmu pengetahuan melalui NASA.
Ilmuwan NASA, Dimitri Bolykov telah melakukan penelitian yang menyatakan
bahwa pergerakan bumi tiap tahun terus bertambah cepat. Hal ini
menyebabkan dua kutub magnet atau poros bumi berganti tempat.
Ia juga
mengatakan jika gerak perputaran bumi akan mengarah secara berlawanan.
Saat itulah disebut jika matahari terbit dari barat dan tenggelam ke
timur. Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov yang
merupakan seorang pakar di bidang Fisika.
Berdasarkan penelitian terbitnya matahari dari Barat ke Timur yang telah dilakukan maka didapatkan hasil, yaitu:
1. Kutub magnet bumi pada tahun 1970 mulai bergerak dengan kecepatan sekitar 10 km dalam satu tahunnya.
2. Pada tahun 2001 yang lalu, diketahui jika kutub magnet bumi terus
bergeser dari tempatnya sampai jarak sekitar 200 km dalam satu kali
gerak.
3. Baru-baru ini terjadi kecepatan sampai 40 km dalam satu tahun.
Berikut ini beberapa akibat dari terbitnya matahari dari sebelah Barat, yaitu:
1. Rotasi bumi melambat yang juga mengakibatkan perubahan musim secara ekstrim sehingga air mendidih.
2. 1 hari setara dengan 29 atau 30 hari sehingga terjadi perubahan iklim dan musim yang bisa memusnahkan manusia.