Tempat tidur memainkan
peran yang tidak kecil dalam kehidupan manusia, karena salah satu hal
yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan, yakni istirahat tidur
berlangsung di sini setelah seharian berkativitas.
4, Sering bermimpi buruk. Seperti beradu jotos dengan orang lain, bertengkar mulut, dikejar-kejar pembunuh dan lainnya.
5, Bangun pagi mata melihat ‘nyamuk-nyamuk beterbangan’(berkunagn-kunang). Ini disebabkan karena jam tidur yang sangat berkurang dan tanda-tanda bagian tertentu dari tubuh sudah mulai sakit.
Apakah Anda pernah
mendengar adanya pantangan untuk posisi kepala ranjang menghadap ke arah
barat? Konon katanya, kalau ranjang posisi kepala menghadap ke barat
akan menyebabkan orang yang tidur sering mengalami mimpi buruk atau
bahkan sakit-sakitan.
Lho ! Mengapa begitu ? Apa dasar ilmiahnya ?
Bumi dalam perputaran
mengelilingi Matahari pun berputar sendiri dari arah barat menuju timur.
Dengan demikian maka ranjang yang berkepala menghadap ke arah barat
akan membuat orang yang tidur di atasnya berada dalam posisi melawan
arah perputaran Bumi bukan ! Oleh sebab itu orang yang tidur di atasnya
akan menerima lebih sedikit energi yang dibutuhkan untuk memulihkan
kondisi tubuh melalui tidur bila dibandingan dengan orang yang tidur di
atas ranjang yang kepalanya tidak menghadap ke arah barat.
Akan sama halnya dengan
kita yang duduk dalam mobil dengan duduk menghadap arah belakang
kendaraan.
Kita akan merasa lebih lelah, pusing, bahkan rasa mual karena
tubuh kita harus mengeluarkan ekstra energi untuk mengimbangi gerakan
relatif dari konsumsi energi kinetik.
Gejala apa yang timbul pada orang yang dalam jangka panjang tidur di atas ranjang posisi kepala menghadap ke arah Barat ?
1. Kelopak mata akan menghitam karena proses pemulihan energi melalui istirahat tidur terganggu, menyebabkan supply and demand energi tidak seimbang. Lambat laun akan muncul melalui perubahan warna kelopamata.2, Kurang kesabaran. Pertengkaran mulut antara suami istri makin sering terjadi. Karena keduanya sama-sama terkena kekurangan energi dalam jangka waktu lama sehingga sama-sama berhawa nafsu marah tinggi akibat akumulasi detoksifikasi yang menurun dalam jangka panjang.
3,
Pertumbuhan badan anak melambat. Penelitian telah membuktikan bahwa
kualitas tidur yang baik dapat membantu pertumbuhan badan anak.
Sama
halnya dengan melawan rotasi Bumi memaksa badan mengeluarkan suatu
ekstra energi untuk mengimbangi gerakan relatif dari konsumsi energi
kinetik.
Karena pertumbuhan tinggi badan terganggu maka anak jadi lebih
pendek.
4, Sering bermimpi buruk. Seperti beradu jotos dengan orang lain, bertengkar mulut, dikejar-kejar pembunuh dan lainnya.
Sewaktu
badan kita letih, saat emosi tidak mampu dilampiaskan, fenomena ini akan
lebih sering muncul.
Biasanya ada hubungannya dengan posisi ranjang.
Badan Anda telah mengingatkan bahwa supply and demand energi sudah tidak
imbang.!
5, Bangun pagi mata melihat ‘nyamuk-nyamuk beterbangan’(berkunagn-kunang). Ini disebabkan karena jam tidur yang sangat berkurang dan tanda-tanda bagian tertentu dari tubuh sudah mulai sakit.
Berapa lama gejala-gejala muncul pada mereka yang tidur di atas ranjang dalam posisi itu ?
Berbeda satu dengan
lainnya tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang, karena
gejala menurunnya kondisi fisik akibat kualitas tidur tidak tampak
seketika tetapi melalui akumulasi waktu yang panjang. Bagi orang yang
kondisi fisiknya lemah, gejala itu sudah mulai muncul dalam 3 bulan,
namun ada yang baru terasa setelah 2 tahun.
Apakah semua orang tidak boleh tidur dengan ranjang berkepala menghadap arah barat ?
Tidak, apalagi kalau
Anda termasuk orang yang kerjanya lambat atau yang dipanggil ‘lelet’.
Boleh mencoba meskipun tidak dianjurkan dalam waktu lama demi kesehatan.
Satu keadaan lagi yakni, bila Anda seorang yang berpikir untuk
mengurangi ketergantungan pada keduniawian maka Anda juga boleh
mncobanya, siapa tahu kesadaran akan krisis bisa muncul mengancam.
Lalu bagaimana jika posisi kepala ranjang sudah menghadap ke arah barat ?
Tentu cara yang paling
mudah adalah merubah posisi ranjangnya. Bila itu tidak dimungkinkan,
cobalah dengan mengubah posisi tidur agar tidak lagi melawan rotasi
Bumi.