Cintailah seseorang karena imannya bukan karena nafsunya. Ladies, berhati-hatilah dalam mencinta. Bukankah di akhirat nanti kamu akan bersama dengan orang yang kamu cintai?
Ingatlah pesan dari ‘Ibnu Qayyim Al-Jauziyah’ yang mengatakan bahwa cinta akan lenyap dengan lenyapnya sebab Oleh karena itu, jika kamu mencintai seseorang karena kecantikan dan ketampanannya, maka saat kecantikan dan ketampanannya hilang kamu akan kehilangan rasa cintamu terhadapnya. Jika mencintainya karena harta, maka saat hartanya hilang, hilanglah pula cintamu kepadanya.
Oleh sebab itu, jadikanlah sesuatu yang
abadi itu sebagai sebab dari rasa cintamu karena Allah. Kelak, akan ada
hari di mana kita menyadari bahwa anak kita lebih membutuhkan ibu yang
soleh dan juga pintar dibandingkan dengan ibu yang cantik dan menarik.
Jika ada seseorang yang mengajakmu untuk
salat berjamaah di awal waktu, mengajakmu ikut pengajian, mengajakmu
untuk belajar Quran, bertanya kapan kamu akan memakai jilbab,
memberitahumu untuk tidak berbuat ghibah, merasa khawatir saat kamu
berduaan dengan yang bukan muhrim, bersedih saat kamu keluarkan makian,
itu artinya dia benar-benar sayang kepadamu.
Kenapa pacaran sebaiknya dilakukan setelah
menikah? Karena wanita bukanlah suatu barang atau pakaian yang bisa
untuk dicoba-coba. Jika kalian mempunyai pacar? Maka katakanlah pada
pacarmu, “Jika kamu memang wanita yang tertulis untukku di Lauhul
Mahfud, maka Tuhan pasti akan menjaga rasa sayang ini agar tetap tumbuh
di hatiku dan juga hatimu. Tapi selama tidak ada ikatan di antara kita
berdua, maka jangan sekalipun untuk menghiraukan perasaan itu, karena
kita tidak ada hak atasnya.”
Allah tidak pernah ingkar janji. Jika
terus menjaga diri, maka kita akan mendapatkan pendamping yang lurus
hatinya. Dengan cinta yang berlandaskan atas dasar iman, maka kamu akan
membawa sang kekasih ke dalam surga yang abadi. Sedangkan bila cinta
dilandasi dengan syahwat, maka hal itu akan membawamu bersama pasangan
kedalam penyesalan yang abadi.
Ladies, ingatlah pesan dari Ibnu Qayyim
yang mengatakan bahwa cinta itu mensucikan akal, menghilangkan
kekhawatiran, memunculkan keberanian, mendorong untuk berpenampilan
rapih, membangkitkan selera makan, menjaga akhlak yang mulia,
membangkitkan semangat, menggunakan wewangian, memperhatikan pergaulan
yang baik, serta menjaga adab dan juga kepribadian. Tapi cinta juga
merupakan sebuah ujian untuk orang-orang yang saleh dan cobaan untuk
ahli ibadah.
Cintailah seseorang yang memang bisa
menjadi penyemangat saat taat dan menjadi pengingat saat maksiat.
Carilah suami yang bisa menjadi sosok ayah yang baik, karena ayah
merupakan jabatan yang tidak akan bisa tergantikan. Dan cintailah orang
yang benar-benar bisa menjadi imam dalam shalat malammu.
Karena laki-laki sejati itu mendatangi
ayahnya, bukan putrinya. Laki-laki sejati itu ngajak wedding, bukannya
dating. Laki-laki sejati itu ngajak akad, bukan malah ngasih coklat.
Ladies, carilah laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab.
Semoga bermanfaat.