Jalantauhid - Tindakan perzinahan nampaknya kian
marak terjadi dan terungkap ke publik. Rasanya, menjadi hal lumrah jika melihat remaja yang dari hamil di luar nikah, atau tak masalah ketika melihat perselingkuhan pria atau wanita yang sudah berumah tangga.
Masyarakat juga seolah tutup mata terhadap perbuatan dosa besar yang dilakukan sesamanya. Bukan tidak mengetahui hal tersebut salah, akan tetapi tidak mau melibatkan diri dan ambil pusing terhadap kehidupan orang lain.
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya “Hindarilah perbatan zina, karena sesungguhnya di dalamnya terdapat empat hal: menghilangkan keindahan wajah, memutuskan rezeki, membuat murka Yang Maha Pemurah, menyebabkan hidup kekal di neraka,” (HR. Tabrani).
1. Menghilangkan Keindahan Wajah
Dalam hadist di atas dikatakan bahwa dosa berzina dapat menghilangkan keindahan wajah. Setelah berzina, seseorang bisa saja terlihat cantik dengan make up yang menghiasi wajahnya. Namun cahaya kecantikan tidak lagi dipancarkan oleh Sang Maha Pengasih. Aura wajahnya gelap, bahkan orang awam bisa saja menebak dengan mudah orang-orang yang kerap berbuat zina.
Allah SWT mengulangi kata cahaya dalam Alquran. Hal ini menarik karena Allah SWT akan memancarkan cahaya pada orang yang berbuat kebaikan. Berbeda dengan zina yang menjadi salah satu dosa besar, maka Allah akan memudarkan cahaya diwajahnya sehingga hanya tersisa gelap dan muram. Allah telah menetapkan dalam seluruh ciptaanNya itu bahwa Kegelapan mewakili Kejahatan dan Keburukan. Sedangkan Cahaya Terang mewakili Kebaikan.
“… seakan-akan wajah mereka ditutupi oleh kepingan-kepingan malam yang gelap gulita, mereka itulah penghuni Neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Yunus (10) : 27)
Bagaimana bisa zina dapat memutuskan rezeki? Padahal tetap banyak kita lihat mereka yang kerap berzina justru mendapatkan rezeki berlimpah. Seperti diketahui bahwa rezeki tidak melulu masalah uang. Bisa saja keluarga, kesehata, kasih sayang dari orang-orang terdekat dan masih banyak lainnya.
Banyak contoh dikehidupan sosial yang menunjukan balasan ini. Misalnya saja seorang pria yang tadinya mapan dan berjuang bersama istri, kini Ia harus hidup melarat dan sendiri akibat berselingkuh dengan wanita lain. Usaha yang tadinya berkembang kini harus jatuh akibat perbuatan ini. Anak-anak yang tadinya begitu menyayangi kini berbalik membenci karena ayahnya berbagi. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari itu bukan?
Itulah kenapa Allah SWT memerintahkan kita beristigfar setiap hari sebagai bentuk taubat kepada-Nya dan sebagai sarana untuk membuka pintu rezeki.
Sabda Nabi saw: “Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah (SWT) akan menghapus segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al -Hakim dari Abdullah bin Abbas ra).
3. Membuat Murka Yang Maha Pemurah
Berzina juga dapat mendatangkan murka Allah SWT. Perbuatan keji zina mengundang kemurkaan Allah, dan menyebabkan adzab-Nya. Jika selama ini kita memandang semua bencana atau wabah penyakit yang terjadi hanya dari sisi sains, maka sudah saatnya menilik ulang perbuatan apa yang sudah dilakukan oleh suatu kaum sehingga Allah SWT demikian murkanya.
“Dahulu terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian beliau. setelah shalat gerhana- bersabda:” Wahai ummat Muhammad! Demi Allah, tidak ada seorang pun yang lebih cemburu dibandingkan Allah saat hamba (budak) laki-lakinya atau hamba perempuannya berzina. Wahai ummat Muhammad! Demi Allah, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa! Ketahuilah sudahkan aku menyampaikannya?!”
4. Kekal di Neraka
Ini adalah ancaman bagi mereka yang melakukan zina, namun santai dan tidak pernah bertaubat semasa hidupnya. Seolah mereka akan hidup kekal di dunia dan selesai ketika sudah meninggal. Padahal, semua perbuatan sudah disiapkan balasannya. Dan Allah sudah mempersiapkan tempat yakni neraka yang kekal bagi para pelaku zina.
Siapa saja yang berzina atau membunuh dengan cara melanggar syariat ia akan mendapatkan adzab yang berat. Pada hari kiamat, ia mendapatkan adzab yang berlipat-lipat ganda di neraka dan terhina selama-lamanya. Kecuali ia bertaubat, beriman dan beramal shalih. Dosa-dosa mereka akan Allah tukar dengan pahala. Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada semua makhluk-Nya. (QS Al-Furqan 68-70).
Dalam kitab zabur tertulis, “Sesungguhnya para pezina itu akan di gantung pada kemaluan mereka dineraka dan akan disiksa dengan cambuk besi. Maka jika mereka melolong karena pedihnya cambukan, malaikat Zabaniyah berkata, “Kemana suara ini ketika kamu tertawa-tawa, bersuka ria dan tidak merasa di awasi oleh Allah serta tidak malu kepada-Nya.
Semoga artikel ini menjadi informasi tambahan untuk menambah tingkat keimanan kita kepada Allah SWT. Terima kasih sudah membaca.
Sumber: Infoyunik.com
marak terjadi dan terungkap ke publik. Rasanya, menjadi hal lumrah jika melihat remaja yang dari hamil di luar nikah, atau tak masalah ketika melihat perselingkuhan pria atau wanita yang sudah berumah tangga.
Masyarakat juga seolah tutup mata terhadap perbuatan dosa besar yang dilakukan sesamanya. Bukan tidak mengetahui hal tersebut salah, akan tetapi tidak mau melibatkan diri dan ambil pusing terhadap kehidupan orang lain.
Sumber: Infoyunik.com |
Namun perlu diketahui, zina merupakan perbuatan yang membuat Allah marah. Dia begitu cemburu dengan aktivitas dosa yang dilakukan hamba-Nya ini. Bahkan empat hal ini akan menimpa orang-orang yang menyepelekan perbuatan zina. Apa saja empat hal tersebut? Berikut ulasannya.
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya “Hindarilah perbatan zina, karena sesungguhnya di dalamnya terdapat empat hal: menghilangkan keindahan wajah, memutuskan rezeki, membuat murka Yang Maha Pemurah, menyebabkan hidup kekal di neraka,” (HR. Tabrani).
1. Menghilangkan Keindahan Wajah
Dalam hadist di atas dikatakan bahwa dosa berzina dapat menghilangkan keindahan wajah. Setelah berzina, seseorang bisa saja terlihat cantik dengan make up yang menghiasi wajahnya. Namun cahaya kecantikan tidak lagi dipancarkan oleh Sang Maha Pengasih. Aura wajahnya gelap, bahkan orang awam bisa saja menebak dengan mudah orang-orang yang kerap berbuat zina.
Allah SWT mengulangi kata cahaya dalam Alquran. Hal ini menarik karena Allah SWT akan memancarkan cahaya pada orang yang berbuat kebaikan. Berbeda dengan zina yang menjadi salah satu dosa besar, maka Allah akan memudarkan cahaya diwajahnya sehingga hanya tersisa gelap dan muram. Allah telah menetapkan dalam seluruh ciptaanNya itu bahwa Kegelapan mewakili Kejahatan dan Keburukan. Sedangkan Cahaya Terang mewakili Kebaikan.
“… seakan-akan wajah mereka ditutupi oleh kepingan-kepingan malam yang gelap gulita, mereka itulah penghuni Neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Yunus (10) : 27)
Bagaimana bisa zina dapat memutuskan rezeki? Padahal tetap banyak kita lihat mereka yang kerap berzina justru mendapatkan rezeki berlimpah. Seperti diketahui bahwa rezeki tidak melulu masalah uang. Bisa saja keluarga, kesehata, kasih sayang dari orang-orang terdekat dan masih banyak lainnya.
Banyak contoh dikehidupan sosial yang menunjukan balasan ini. Misalnya saja seorang pria yang tadinya mapan dan berjuang bersama istri, kini Ia harus hidup melarat dan sendiri akibat berselingkuh dengan wanita lain. Usaha yang tadinya berkembang kini harus jatuh akibat perbuatan ini. Anak-anak yang tadinya begitu menyayangi kini berbalik membenci karena ayahnya berbagi. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari itu bukan?
Itulah kenapa Allah SWT memerintahkan kita beristigfar setiap hari sebagai bentuk taubat kepada-Nya dan sebagai sarana untuk membuka pintu rezeki.
Sabda Nabi saw: “Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah (SWT) akan menghapus segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al -Hakim dari Abdullah bin Abbas ra).
3. Membuat Murka Yang Maha Pemurah
Berzina juga dapat mendatangkan murka Allah SWT. Perbuatan keji zina mengundang kemurkaan Allah, dan menyebabkan adzab-Nya. Jika selama ini kita memandang semua bencana atau wabah penyakit yang terjadi hanya dari sisi sains, maka sudah saatnya menilik ulang perbuatan apa yang sudah dilakukan oleh suatu kaum sehingga Allah SWT demikian murkanya.
“Dahulu terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian beliau. setelah shalat gerhana- bersabda:” Wahai ummat Muhammad! Demi Allah, tidak ada seorang pun yang lebih cemburu dibandingkan Allah saat hamba (budak) laki-lakinya atau hamba perempuannya berzina. Wahai ummat Muhammad! Demi Allah, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa! Ketahuilah sudahkan aku menyampaikannya?!”
4. Kekal di Neraka
Ini adalah ancaman bagi mereka yang melakukan zina, namun santai dan tidak pernah bertaubat semasa hidupnya. Seolah mereka akan hidup kekal di dunia dan selesai ketika sudah meninggal. Padahal, semua perbuatan sudah disiapkan balasannya. Dan Allah sudah mempersiapkan tempat yakni neraka yang kekal bagi para pelaku zina.
Siapa saja yang berzina atau membunuh dengan cara melanggar syariat ia akan mendapatkan adzab yang berat. Pada hari kiamat, ia mendapatkan adzab yang berlipat-lipat ganda di neraka dan terhina selama-lamanya. Kecuali ia bertaubat, beriman dan beramal shalih. Dosa-dosa mereka akan Allah tukar dengan pahala. Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada semua makhluk-Nya. (QS Al-Furqan 68-70).
Dalam kitab zabur tertulis, “Sesungguhnya para pezina itu akan di gantung pada kemaluan mereka dineraka dan akan disiksa dengan cambuk besi. Maka jika mereka melolong karena pedihnya cambukan, malaikat Zabaniyah berkata, “Kemana suara ini ketika kamu tertawa-tawa, bersuka ria dan tidak merasa di awasi oleh Allah serta tidak malu kepada-Nya.
Semoga artikel ini menjadi informasi tambahan untuk menambah tingkat keimanan kita kepada Allah SWT. Terima kasih sudah membaca.
Sumber: Infoyunik.com