Kenapa Islam Melarang Menikah Dengan Kerabat Dekat? Ternyata Inilah Alasannya

Jalantauhid - Pembaca Nyatanya Menikah Dengan Kerabat
Dekat Itu Berbahaya. Berikut Kita Bagikan Postingannya Untuk Kamu .

Larangan menikah dengan kerabat dekat alias saudara nyatanya terbukti ada maksud serta hikmah tersendiri yang tersedia di dalamnya. Larangan ini sudah terbukti melewati kisah desa Kush di Mesir. Sebab pernikahan di sana terhitung teramat mahal, mengdampakkan masyarakat di desa Kush menikahkan anak – anaknya dengan kerabat dekat serta sepupunya. Yang akhirnya melahirkan keturunan yang 60 persen dari keturunannya itu cacat. Berita ini dilansir dari surat berita dengan oplah paling besar di Mesir, harian Al Ahram.

Kenapa Islam Melarang Menikah Dengan Kerabat Dekat? Ternyata Inilah Alasannya
Sumber: Google.com
Selain kejadian di Mesir tadi, juga sempat  terjadi pada zaman Khalifah Umar bin Khathab. Didapati mata kanan dari sebagian kalangan suku Quraisy lemah fisiknya. Menonton abnormalitas itu lantas Umar pun bertanya, “Mengapa anda terhina? ” Mereka menjawab, “Bapak – bapak serta bunda – bunda kita merupakan kerabat dekat.” Umar berbicara “Benar kalian!”

Kemudian Imam Syafi’i juga sempat mengingatkan perihal bahayanya menikah dengan orang yang berasal dari kerabat dekat. “Apabila seseorang melamar wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknya memiliki daya pikir yang lemah.”

Apabila menyimak dari dunia kedokteran, seorang ilmuwan ilmu genetika dari University of Hawaii, Debra Lieberman mengemukakan, ”Pernikahan dengan saudara kandung alias saudara yang sangat dekat dapat meningkatkan dengan cara drastis kemungkinan memperoleh dua salinan gen yang memenyesalkan, dibandingkan apabila menikah dengan orang yang berasal dari luar keluarga.”

Selain kemenyesalan dari hasil yang diperoleh, kemenyesalan lain juga yang muncul merupakan tak bakal meningkatkan ikatan kekerabatan yang baru dengan orang lain, serta tak membutuhas hubungan persaudaraan antar umat muslim.

Sumber : Supaya Jodoh Idaman Berlabuh di Pelaminanan, Mas Udik Abdullah, Pro – U Media, Yogyakarta, 2013


Sumber: InsyaAllah.org